Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan

Bersertifikat BNSP

Keselamatan kerja di industri pertambangan adalah aspek krusial yang tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, mengikuti pelatihan dan sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan menjadi langkah penting bagi para profesional di bidang ini. 

Berdasarkan SKKNI No. 230 Tahun 2019, sertifikasi ini bertujuan memastikan setiap pengawas memiliki kompetensi dalam identifikasi bahaya, pengendalian risiko, serta investigasi kecelakaan secara sistematis. 

Sertifikasi ini tidak hanya menjadi bukti keahlian, tetapi juga syarat wajib untuk memenuhi standar regulasi. Tanpa sertifikasi yang valid, peran sebagai pengawas operasional di tambang tidak dapat dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku.

Tujuan:

Pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP) dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan dalam pengawasan operasional di industri pertambangan, sesuai dengan ketentuan dalam SKKNI No. 230 Tahun 2019. 

Program Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan membantu peserta memahami konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), mengenali serta mengelola risiko, serta melakukan investigasi kecelakaan menggunakan metode yang telah terstandarisasi.

Selain itu, peserta juga akan dilatih dalam penyusunan laporan keselamatan kerja yang efektif guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Unit Kompetensi:

  1. Mengimplementasikan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan di sektor pertambangan
  2. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab keselamatan kerja dalam area operasionalnya
  3. Menyelenggarakan pertemuan keselamatan pertambangan secara terstruktur
  4. Melakukan investigasi kecelakaan kerja
  5. Mengidentifikasi potensi bahaya dan menerapkan strategi pengendalian risiko
  6. Menjalankan regulasi terkait perlindungan lingkungan di area tambang
  7. Melaksanakan inspeksi di lingkungan kerja tambang
  8. Melakukan analisis keselamatan kerja guna meningkatkan mitigasi risiko

Persyaratan:

  1. Lulusan SLTA atau sederajat, dengan pengalaman kerja minimal 10 tahun di sektor pertambangan atau industri terkait di luar tambang mineral dan batubara pada area kerja tertentu, atau
  2. Lulusan D3, dengan pengalaman kerja setidaknya 3 tahun di industri pertambangan mineral dan batubara, atau 
  3. Lulusan S1/S2/S3, dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di sektor pertambangan mineral dan batubara.

Dokumen yang Diperlukan:

  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Salinan ijazah terakhir
  • Pas foto berukuran 3×4
  • Salinan sertifikat pelatihan terkait bidang pertambangan
  • Bukti pengalaman kerja dalam bentuk Curriculum Vitae (CV)
  • Surat keterangan pengalaman kerja dari perusahaan
  • Dokumen pendukung lainnya, seperti portofolio kerja, jika tersedia

Bergabunglah Sekarang dengan Exaplan Training!

Exaplan Training memberikan kemudahan untuk Anda yang ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di berbagai sektor industri. Kami menawarkan program pelatihan kerja yang tidak hanya fleksibel, tetapi juga efektif.

Jangan lewatkan kesempatan berharga untuk mengasah keahlian Anda dan meraih kesuksesan karir. Segera bergabung dengan Exaplan Training dengan menghubungi 0812 5555 0301. Melalui kontak ini, Anda dapat langsung mendaftar atau bertanya mengenai program yang kami tawarkan.

Rp7,300,000

Metode

  • Online on Zoom

Durasi

  • 2 x 4 Jam Pelatihan
  • 1 Hari Assessment

Fasilitas

  • E-Modul Training
  • Sertifikat Attendance
  • Sertifikat BNSP (jika lulus)
  • Pengiriman Sertifikat