Jangan Abaikan Pemeliharaan Gedung! Kenali Jenisnya Berikut Ini

Menjaga kualitas dan fungsi bangunan merupakan hal yang krusial. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memastikan hal tersebut adalah melalui pemeliharaan gedung. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bangunan tetap berfungsi sesuai standar yang telah ditetapkan serta mendukung aktivitas di dalamnya.

Proses pemeliharaan ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap keandalan struktur bangunan serta sarana dan prasarana pendukungnya. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa gedung tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga mampu memberikan rasa nyaman dan aman bagi para penggunanya.

Selain aspek fungsional, pemeliharaan juga berperan penting dalam menjaga estetika bangunan. Dengan perawatan yang tepat, tampilan gedung akan tetap menarik dan profesional, yang tentunya dapat meningkatkan citra perusahaan.

Jenis-Jenis Pemeliharaan Gedung

Untuk menjaga kualitas dan daya tahan bangunan, terdapat beberapa jenis pemeliharaan yang perlu diterapkan. Berikut adalah beberapa contoh pemeliharaan gedung kantor yang bisa dilakukan:

1. Preventive Maintenance

Pemeliharaan pencegahan atau preventive maintenance merupakan upaya yang dilakukan secara terencana guna mencegah terjadinya kerusakan atau masalah yang tidak diinginkan pada bangunan. Dengan langkah ini, proses operasional dapat berjalan lebih lancar, dan peralatan yang digunakan tetap terjaga optimal. 

Selain itu, preventive maintenance juga memungkinkan untuk mendeteksi kondisi tak terduga. Biasanya, keadaan tak terduga berpotensi menyebabkan kerusakan pada fasilitas bangunan.

2. Predictive Maintenance

Jenis pemeliharaan ini dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui inspeksi berkala. Dengan menganalisis kondisi bangunan, tujuan utama predictive maintenance adalah untuk mengantisipasi kegagalan sebelum merusak struktur gedung atau fasilitas di dalamnya. 

Perbedaannya dengan preventive maintenance terletak pada fokusnya, di mana predictive maintenance bertujuan memprediksi masa pakai bangunan dan memastikan operasionalnya tetap sesuai tujuan awal.

3. Corrective Maintenance

Corrective maintenance merupakan pemeliharaan yang dilakukan saat muncul kerusakan atau masalah pada bangunan. Baik kerusakan kecil maupun besar, pemeliharaan ini bertujuan untuk memperbaiki atau merestorasi fungsi bangunan yang terganggu. Karena sifatnya sebagai tindakan perbaikan, corrective maintenance dilakukan setelah terjadi gangguan atau kerusakan pada fasilitas gedung.

4. Breakdown Maintenance

Jenis pemeliharaan ini dilakukan secara mendadak tanpa perencanaan sebelumnya saat terjadi kerusakan tidak terduga. Karena sifatnya yang tidak terstruktur, breakdown maintenance seringkali menimbulkan biaya yang membengkak, ketidaksiapan tenaga kerja, dan ketidakpastian waktu. Oleh karena itu, untuk menghindari pemeliharaan darurat seperti ini, pemeliharaan gedung yang terencana dan rutin sangatlah penting.

Gedung Terawat Berkat Pekerja Bersertifikat dari Exaplan Training!

Dalam menjaga kualitas bangunan, memiliki tenaga kerja yang terlatih dalam memelihara gedung menjadi faktor kunci. Exaplan Training menawarkan program Sertifikasi Ahli Perawatan Bangunan Gedung yang dirancang untuk membekali pekerja keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam menjaga bangunan. 

Mengapa Harus Mengikuti Sertifikasi Ini?

Program ini dirancang sesuai dengan standar industri untuk memastikan keahlian yang mumpuni dalam menangani berbagai aspek perawatan gedung. Kamu akan dibimbing oleh para ahli yang berpengalaman di bidang manajemen fasilitas dan pemeliharaan bangunan.

Sertifikasi ini juga akan meningkatkan kredibilitas di dunia kerja, membuka peluang karir yang lebih besar di industri properti dan konstruksi. Mulai dari inspeksi rutin, perbaikan hingga manajemen fasilitas, semua dibahas secara mendalam.

Materi yang Dipelajari:

  1. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
  2. Melaksanakan komunikasi yang efektif di lingkungan kerja.
  3. Mengkoordinasikan analisis permasalahan.
  4. Melakukan verifikasi terhadap perhitungan estimasi biaya pekerjaan.
  5. Memeriksa jadwal pelaksanaan kerja.
  6. Mengelola proses perawatan pada komponen bangunan gedung.
  7. Mengkoordinasikan pengujian kelayakan (testing dan commissioning) hasil perawatan untuk memastikan dapat berfungsi kembali sesuai standar.
  8. Menyusun laporan hasil kerja.

Selain sertifikasi dalam bidang pemeliharaan gedung, Exaplan Training juga menyediakan berbagai pelatihan dan sertifikasi lainnya. Periksa daftar pelatihannya di sini.

Segera hubungi Exaplan Training melalui email di info@exaplantraining.com atau chat langsung melalui WhatsApp di 081255550301 untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran.